Pada perkembangan bahasa, setiap balita 1-2 tahun punya kecepatannya sendiri. Anda pun bisa menstimulasi perkembangan bicara batita Anda.
Topik
‘panas’ percakapan antar orangtua dengan anak usia 1-2 tahun: “Anakmu
sudah bisa ngomong berapa kata?” Padahal, ada rentang lebar untuk bisa
disebut normal pada soal bicara bagi balita.
Walaupun mungkin
batita Anda hanya mengucap sedikit kata dengan jelas, ia paham apa yang
Anda katakan. Anda akan menyadari penerimaan bahasa ini beraksi ketika
ia sukses mengikuti instruksi sederhana dari Anda, seperti “Ayo nak,
bawa cangkirmu ke sini!”. Pada usia ini, seharusnya pula balita sudah
kenal dirinya dengan tahu namanya, mampu menunjuk pada obyek,
mengidentifikasi beberapa anggota tubuhnya dan melambaikan tangan untuk
berpisah.
Berikut beberapa cara untuk menstimulasi agar perkembangan bicara batita semakin lancar dan ia gemar bicara:
- Ceritakan kesibukan Anda.
Omongkan dengan lantang apa saja yang sedang Anda kerjakan dan
lemparkan pertanyaan-pertanyaan untuk batita. “Teruslah bicara, walaupun
Anda nampak konyol karena batita tak bisa menjawab,” usul Pam Quinn,
terapis wicara di RS Rehabilitasi Schwab, Chicago.
- Jadi ‘role model’.
Bila batita Anda mengatakan “cucu” untuk susu, gunakan pengucapan yang
benar ketika Anda merespon, “Ini susumu.” Kembangkan penguasaan
bahasanya dengan menambahkan kata-kata baru, misalnya “Susumu warnanya
putih, enak sekali.” Strategi ini tak hanya akan menambah jumlah kosa
katanya tapi juga mengajarkan cara kombinasi kata. Namun hindari
mengoreksi ucapannya. “Menunjukkan kesalahan anak bisa membuatnya tak
nyaman. Bahkan anak seusia itupun dapat mulai merasa bahwa apapun yang
dilakukannya selalu salah di mata ibu,” kata Pam lagi.
- Berlagak “bodoh”.
Beri batita kesempatan untuk meminta dan mengungkapkan kebutuhannya
sebelum Anda memberikan padanya. Contohnya, saat bermain, ia
menggulirkan bola dan Anda tahu ia ingin Anda mengembalikan bola itu
padanya, pura-pura saja Anda tidak mengerti, berikan ekspresi wajah
bingung dan bertanya, “Ibu harus apa?” Jeda seperti ini akan
menyemangatinya untuk berkomunikasi.
- Tetap nyata.
Hindari untuk mengucapkan kata berlebihan atau berbicara dalam bahasa
slang atau bahasa pergaulan yang tak dimengerti balita usia 1-2 tahun.
Orangtua wajib berbicara dalam kalimat-kalimat reguler dan dalam bahasa
yang benar, yang akan membantu anak mengerti cara memadukan kata menjadi
kalimat yang bermakna.
Tidak perlu
memanding-bandingkan anak Anda dengan anak lainnya, karena perkembangan
setiap anak bisa berbeda. Namun, tetap usahakan stimulasi yang maksimal
untuk perkembangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar