Sabtu, 03 Mei 2008

Luna Maya Merasa Belum Mapan

Terkenal,cantik,banyak uang,dan punya usaha butik di luar karier sebagai artis belum membuat Luna Maya merasa sukses.Sebaliknya,perempuan kelahiran Denpasar,28 Agustus 1983,itu masih mencari arti sukses sesungguhnya.
Luna mengatakan,ketika mendefinisikan kata-kata sukses,dirinya merasa masih jauh dari hal itu tersebut.Terlebih,jika yang dimaksud adalah sukses lahir dan batin.''Masih banyak yang harus ditempuh.Aku belum merasa mapan,''ucapnya saat ditemui di acara launching butik Hardware miliknya di Plasa Semanggi,kemarin (2/5).
Sukese lahir dan batin itu,kata Luna terkait dengan banyak hal.Itu bvukan urusan uang dan popularitas semata.Sekadar uang,pada dasarnya,Luna merasa cukup.Di luar itu,ada hal lain yang harus dicapai.Mulai kodrat perempuan,yakni menjadi istri,sampai tugas manusia agar lebih dekat lagi dengan Tuhan.
''Kalau dibilang sukses dunia akherat ya belum tahu.Kalau dunia,sekarang ini aku nikmati apa yang ada.Sukses akherat itu urusan Tuhan.Yang penting,saya berbuat yang terbaik untuk diri saya saat ini,''terangnya.
Salah satu usahanya,kata Luna,tidak sekedar mencari nafkah dari dunia hiburan dengan bermain film,bintangi iklan,atau modeling.Sudah sekitar setahun ini Luna membuka butik dan mulai berkembang.''Butiknya empat,tapi produknya sudah menyebar di tempat lain,''imbuhnya.
Sambil promosi,Luna mengatakan,harga produk yang dia jual cukup bersaing.''Alhamdullilah sudah ada pelanggan yang fanatik.Kalau ada produk baru,sebelum sampai di toko,orang itu minta duluan,''ujarnya.
Luna pun mulai merasakan berbagai kendala dalam menjalani bisnis jualan pakaian.Salah satunya pembajakan,sama seperti yang diderita musisi dan sineas.''Sekarang sudah ada yang bajak mereknya.Aku pikir yang bisa dibajak cuma lagu sama film,''kesalnya.